Daftar Blog Saya

Senin, 31 Januari 2011

Gn. GaLunGgunG 2.168 MdpL



Keindahan Danau Kawah Gunung Galunggung ©2009 arie saksono

…Sekitar pukul satu atau dua siang, bunyi gemuruh dahsyat menarik perhatian penduduk ke arah sisi lembah. Dari kaki Gunung Galunggung, di tempat kolam hulu sungai Cikunir berada, mereka melihat dengan kecepatan luar biasa kolom asap dan uap naik ke atas, dengan kekuatan dahsyat membumbung tinggi ke udara. Kolom raksasa ini segera menutupi hampir keseluruhan gunung, dan menebarkan kegelapan ke seluruh wilayah…

Demikianlah kutipan rekaman dahsyatnya letusan Gunung Galunggung yang terjadi pada tanggal 8 oktober 1822 sebagaimana yang ditulis oleh Johannes Olivier Jz dalam buku “Tafereelen en merkwaardigheden uit Oost-Indie” terbitan tahun 1836. Dalam bukunya, Olivier menuliskan secara gamblang urutan kejadian letusan Gunung Galunggung saat itu yang menelan korban ribuan jiwa.


Kawah Gunung Galunggung sedang terlelap ©2009 arie saksono

Gambaran kengerian akibat letusan Galunggung tersebut kini sirna sudah, digantikan indahnya pemandangan hamparan daratan hijau subur membentang seluas mata memandang yang dapat dijumpai dari puncak bibir kawah Gunung Galunggung. Setelah letusan besar yang terjadi, terbentuklah danau kawah yang luas dengan anak gunung yang menyerupai pulau kecil di tengah danau. Galunggung yang tengah tidur sekarang aman dikunjungi orang-orang yang ingin mengagumi pesona sisa kedahsyatan letusan Gunung Galunggung di masa silam.

Gunung Galunggung dengan ketinggian 2.168 meter di atas permukaan laut merupakan salah satu gunung berapi tipe strato di Pulau Jawa yang masih aktif. Di dalam pembagian fisiografi Jawa Barat, termasuk di dalam zona gunung api kwarter yang terbentuk di bagian tengah daerah Jawa Barat. Menurut Volcanological Survey of Indonesia (VSI), kawasan Gunung Galunggung meliputi areal seluas ± 275 km2 dengan diameter sekitar 27 km (barat laut-tenggara) dan 13 km (timur laut-barat daya). Sebelah barat Gunung Galunggung berbatasan dengan Gunung Karasak, sebelah utara dengan Gunung Talagabodas, sebelah timur dengan Gunung Sawal dan di sebelah selatan berbatasan dengan batuan tersier Pegunungan Selatan. Gunung Galunggung dibagi dalam tiga satuan morfologi, yaitu: Kerucut Gunung Api, Kaldera, dan Perbukitan Sepuluh Ribu. Karakter letusan Gunung Galunggung umumnya berupa erupsi leleran lava sampai dengan letusan yang sangat dahsyat yang berlangsung secara singkat atau lama.

Sumber: Franz Wilhelm Junghuhn, Java; Deszelfs Gedaante, Bekleeding en Inwendige Structuur, Amsterdam: P.N. van Kampen, 1853


Menuju Gunung Galunggung

Cerita-cerita kedahsyatan letusan Gunung Galunggung mengundang rasa penasaran orang untuk berkunjung ke sana. Saat ini Galunggung tengah tertidur sehingga aman untuk dikunjungi (sumber: Volcanological Survey of Indonesia, ESDM).

Gunung Galunggung relatif mudah dicapai dari Jakarta. Secara geografis, Gunung Galunggung berada di Desa Linggajati, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Sekitar17 kilometer dari pusat Kota Tasikmalaya.

Untuk menuju ke sana terdapat dua alternatif kota sebagai awal perjalanan menuju ke sana yaitu melalui kota Tasikmalaya atau Singaparna yang nantinya juga akan bertemu di jalan utama menuju Galunggung yang merupakan jalur lalu lintas truk-truk pengangkut pasir.

Sejak dibukanya jalan tol Cipularang, perjalanan dari Jakarta ke Tasikmalaya dapat dicapai dalam waktu sekitar 5 jam saja, dahulu perjalanan dari Jakarta menuju Tasikmalaya via Puncak memakan waktu sekitar 7 hingga 8 jam. Transportasi umum dari Jakarta menuju Tasikmalaya tersedia setiap saat. Namun disarankan untuk berangkat pagi-pagi, sehingga dapat tiba di Tasikmalaya menjelang siang hari dan langsung melanjutkan perjalanan menuju Galunggung.


Klik pada gambar untuk memperbesar (sumber: Google)

Pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi dapat langsung menuju hingga ke areal parkir kawasan Gunung Galunggung, terdapat tiga alternatif:

Dari arah Jakarta atau Bandung setelah melewati Ciawi, Cisayong, sebelum masuk kota Tasikmalaya, di kecamatan Indihiang sebelum terminal bis Indihiang, ada jalan di sebelah kanan menuju Cipanas-Galunggung jaraknya sekitar + 12 km. Dari pusat kota Tasikmalaya langsung ke arah Barat lewat Jl. Bantar-Tawangbanteng, jaraknya sekitar + 17 km sementara jika dari arah Bandung lewat Garut-Singaparna setelah simpang tiga dekat jembatan Cikunir belok ke arah kiri + 14 km. Pengunjung dengan kendaraan besar, bis sedang atau besar disarankan untuk mengambil rute Bantar-Tawangbanteng yang sering dilalui truk-truk pengangkut pasir, karena bila melalui Indihiang terdapat jembatan kecil dan sempit yang hanya dapat dilalui satu kendaraan.

Bagi pengunjung dengan kendaraan umum dari arah Jakarta dan Bandung sebaiknya turun di Terminal Bus Tasikmalaya, karena tidak banyak angkutan umum yang lewat di jalur tersebut di atas. Kemudian, perjalanan dilanjutkan naik angkutan kota jurusan Terminal-Galunggung-Singaparna dengan ongkos sekitar Rp. 9.000 per orang. Turun di pintu masuk kawasan Cipanas Galunggung. Kemudian jalan kaki atau naik ojek hingga pelataran parkir di kaki anak tangga menuju kawah.

Alternatif lainnya dapat turun di perempatan Indihiang-Ciponyo (bilang saja ke kondektur mau ke Galunggung), lalu melanjutkan perjalanan dengan menggunakan ojek dengan tarif Rp. 20.000 hingga pintu gerbang objek wisata Galunggung dan ditambah lagi Rp. 15.000 untuk sampai anak tangga menuju kawah.

Wisata Gunung Galunggung dan sekitarnya

Di kawasan Gunung Galunggung terdapat dua tempat objek wisata , yaitu Danau Kawah dan Pemandian air panas Cipanas. Dari pintu gerbang utama, pengunjung yang ingin ke danau kawah mengambil jalan ke arah kiri. Sedangkan pengunjung yang akan ke Pemandian Cipanas mengambil jalan ke arah kanan.


Tangga menuju Kawah Galunggung©2009 arie saksono

Untuk menikmati pemandangan kawah Gunung Galunggung pengunjung harus mendaki menapaki anak tangga yang berjumlah 620 anak tangga.Dari sana pengunjung dapat mencapai dasar kawah dengan menuruni jalan setapak sekitar 100 meter. Di dasar kawahnya, pengunjung dapat menikmati hamparan luas danau beserta alamnya yang eksotik, memancing aneka jenis ikan air tawar Danau Kawah. Namun demikian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) atau Volcanological Survey of Indonesia (VSI) tidak merekomendasikan pengunjung untuk mandi, berenang ataupun bersampan di danau kawah. Selain itu juga terdapat sungai dari resapan Danau Kawah, gua, terowongan air menuju Sungai Cibanjaran dan Cikunir, serta masjid kecil yang terletak di sisi seberang kawah. Pada malam hari dari bibir kawahnya, saat cuaca cerah pengunjung dapat melihat keindahan gemerlap lampu-lampu Kota Tasikmalaya dan sekitarnya.


Klik pada gambar untuk memperbesar (sumber: Google)

Bila anda lelah sehabis menaiki tangga Galunggung, sekitar 3 kilometer dari kawah, menuju ke bawah, tidak begitu jauh dari pintu gerbang terdapat lokasi pemandian air panas Cipanas dan dapat dicapai dengan berjalan kaki. Di kawasan ini terdapat kolam renang, kamar mandi, dan bak rendam air panas. Selain itu, bila masih ada waktu, pengunjung juga dapat berjalan kaki menuju air terjun yang terletak tak jauh dari situ.

Selain Danau Kawah dan Pemandian Cipanas, di kawasan tersebut juga terdapat wanawisata (wisata hutan) yang memiliki areal sekitar 120 hektar yang dikelola pihak Perhutani. Kawasan ini berhawa sejuk, udaranya segar, dan teduh, sehingga cocok sekali dijadikan tempat untuk bersantai bersama keluarga atau berkemah.

Selain objek wisata Danau Kawah Galunggung dan pemandian air panas, bila masih ada waktu, maka tidak ada salahnya daam perjalanan pulang, singgah ke objek wisata Situ Gede atau Situ Ageng sebutan masyarakat setempat. Situ Gede adalah sebuah danau dengan luas sekitar 47 hektare. Danau ini terletak sekitar 5 kilometer dari Kota Tasikmalaya. Ditengah-tengah danau terdapat sebuah pulau seluas kurang lebih 1 hektar. Di pulau tersebut terdapat makam keramat Eyang Prabudilaya seorang tokoh legenda masyarakat Tasikmalaya. Di Situ Gede masyarakat dapat menikmati danau yang indah dan tenang dengan latar belakang Gunung Galunggung di kejauhan. Selain itu pengunjung dapat bersantai mengelilingi danau dengan rakit yang banyak disewakan disana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar